, ,

Bianca Alessia Putri Sulut Pembawa Baki Bendera di Istana untuk HUT RI ke-80

by -120 Views

Bianca Alessia dari Tomohon: Menjadi Wajah Generasi Indonesia di Istana Merdeka

News Ondong– Di pagi yang bersejarah, ketika kabut masih menyelimuti Monas dan sinar mentari pertama mulai menyentuh halaman Istana Merdeka, langkahnya tegas dan penuh hormat. Bianca Alessia Christabella Lantang, seorang pelajar SMA dari kota kecil Tomohon, Sulawesi Utara, memegang amanah terbesar dalam hidupnya. Di tangannya, terbentang baki berisi Sang Saka Merah Putih, bendera yang menjadi saksi bisu perjuangan 80 tahun Indonesia merdeka.

Ia bukan hanya sedang berjalan; ia sedang menjahit sejarah. Setiap langkahnya mewakili denyut nadi pemuda dari Sabang sampai Merauke, sebuah simbol nyata bahwa di usia yang ke-80, Indonesia masih dimiliki oleh generasi yang penuh semangat, cerdas, dan berkarakter.

Sebuah Kehormatan Tertinggi bagi Putri Sulut

Bianca Alessia, yang tercatat sebagai siswi SMA Lentera Harapan Tomohon, terpilih sebagai pembawa baki bendera (carrier) dalam upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Penunjukan ini bukanlah proses yang mudah. Ia telah melalui seleksi ketat berjenjang, mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga akhirnya bersaing dengan para pemuda terbaik se-Indonesia untuk mendapat tempat di formasi inti Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Istana.

Dalam keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bianca disebutkan sebagai perwakilan cerah dan membanggakan dari Bumi Nyiur Melambai, Sulawesi Utara. Pilihannya ini mengukir kebanggaan tersendiri, menunjukkan bahwa talenta dan semangat kebangsaan tidak hanya tumbuh di pusat ibu kota, tetapi merata di seluruh penjuru negeri.

Pasukan Pengibar Bendera: Simbol Persatuan dalam Tindakan

Paskibraka bukan sekadar pasukan upacara. Mereka adalah metafora hidup dari Indonesia yang sesungguhnya: beragam, disiplin, dan bersatu padu. Setiap anggota yang terpilih membawa bukan hanya nama diri, tetapi juga nama daerah dan harapan jutaan rakyat.

Pembawa Bendera Merah Putih HUT RI ke-80 di Istana: Bianca Alessia dari Sulut

Baca Juga: HUT Kemerdekaan RI, WBP Lapas Lirung Terima Remisi

Bianca tidak sendirian. Di sampingnya, berdiri para pemuda terpilih dengan peran yang sama krusialnya:

  • Nindya Eltsani Fawwaz, dari Jambi (SMAN 2 Kota Sungai Penuh), siap siaga sebagai cadangan pembawa baki, mencerminkan prinsip kesiapan dan solidaritas.

  • Arka Bintang Is’adkauthar, dari Jawa Timur (SMA Al Hikmah Surabaya), memimpin sebagai Komandan Kelompok 8, menggambarkan jiwa kepemimpinan yang lahir dari tanah bangsa.

  • Farrel Argantha Irawan, perwakilan DKI Jakarta (SMA Highscope Indonesia), diberikan kepercayaan sebagai pengerek bendera. Tangan dialah yang akan mengangkat Sang Merah Putih membumbung tinggi di angkasa, sebuah metafora untuk mengibarkan cita-cita bangsa.

  • El Rayyi Mujahid Faqih, dari Kalimantan Timur (SMK Kehutanan Negeri Samarinda), bertugas sebagai pembentang bendera. Gerakannya memastikan selembar kain merah putih terbentang sempurna sebelum dinaikkan, layaknya membentangkan harapan dan cita-cita seluruh anak bangsa.

  • Habib Burhan, asal Sumatra Barat (SMAN 1 Pancung Soal), memimpin sebagai Komandan Kelompok 17, menegaskan bahwa semangat “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” juga berpadu dengan nasionalisme.

Dibimbing oleh Para Profesional

Di balik kesempurnaan gerak para paskibraka muda ini, berdiri para pemimpin yang berpangkat dan berpengalaman. AKP Raden Bimo Dwi Lambang (Kapolsek Batuaji, Kepri) dipercaya sebagai Komandan Kompi, membawa disiplin dan ketegasan dari institusi Kepolisian. Puncak komando upacara berada di pundak Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury (Wadan Grup 1 Kopassus), yang bertindak sebagai Komandan Upacara. Kehadiran mereka menyiratkan sebuah estafet simbolis: generasi sekarang membimbing generasi penerus, memastikan api nasionalisme terus menyala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.