Pria di Palembang Nyaris Tewas Dimassa Warga Diduga Usai Kepergok Curi Tabung Gas
Info Kota Palembang — Aksi pencurian tabung gas melon berakhir tragis bagi Ismail alias Mail (37), warga Kota Palembang, Sumatera Selatan. Pria tersebut nyaris tewas setelah dihajar massa karena diduga mencuri tabung gas elpiji 3 kilogram di kawasan Lorong Sei Tawar 2, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Minggu (12/10/2025) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.
Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena kembali menyoroti maraknya aksi kriminalitas jalanan skala kecil yang kerap terjadi menjelang pagi, saat sebagian besar warga masih tertidur.
Kronologi Kejadian: Pelaku Kepergok Saat Aksi
Kapolsek Ilir Barat II Kompol Fauzi Saleh membenarkan bahwa aksi main hakim sendiri oleh warga terhadap Mail terjadi usai pelaku diduga kepergok saat hendak membawa kabur tabung gas melon dari rumah warga.
“Untuk kejadian dia diamankan (dimassa) warga itu benar di Sei Tawar 2 sekitar pukul 05.00 WIB,” kata Fauzi saat dikonfirmasi, Senin (13/10/2025).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, saat itu Mail terlihat mencurigakan karena mondar-mandir di sekitar rumah warga. Ketika mencoba mengangkat tabung gas dari teras rumah, aksinya dipergoki oleh salah satu penghuni. Teriakan “maling” pun sontak membangunkan warga sekitar. Dalam hitungan menit, belasan warga berhamburan keluar rumah dan mengepung pelaku.
Mail kemudian menjadi bulan-bulanan massa yang kesal dengan aksi pencurian yang semakin sering terjadi di wilayah tersebut. Beberapa warga juga sempat merekam insiden tersebut menggunakan ponsel.
Nyaris Tewas, Pelaku Dilarikan ke Rumah Sakit
Akibat amukan massa, Mail mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya. Polisi yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi untuk mengamankan situasi. Begitu tiba di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati Mail dalam kondisi lemah dan bersimbah darah.
“Mendapat informasi itu anggota langsung ke TKP mengamankannya. Melihat pelaku yang sepertinya nyaris tewas, kita langsung membawanya ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk mendapatkan perawatan,” ujar Fauzi.
Petugas kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu tabung gas elpiji 3 kilogram yang sempat menjadi sasaran pencurian. Saat ini, Mail masih dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang di bawah pengawasan kepolisian.
Polisi Imbau Warga Tidak Main Hakim Sendiri
Dalam keterangannya, Kompol Fauzi juga mengingatkan masyarakat agar tidak main hakim sendiri saat menangkap pelaku tindak pidana. Menurutnya, tindakan tersebut dapat berakibat fatal, baik bagi pelaku maupun warga yang terlibat.
“Kami memahami kemarahan warga karena kesal dengan pelaku kejahatan. Tapi kami mengimbau agar masyarakat menyerahkan pelaku ke pihak berwajib untuk diproses secara hukum,” tegasnya.
Kasus pencurian tabung gas atau barang kebutuhan rumah tangga kerap terjadi di beberapa wilayah padat penduduk di Palembang. Pelaku umumnya beraksi pada dini hari dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang sepi.
Warga Keluhkan Aksi Pencurian yang Marak
Beberapa warga Lorong Sei Tawar mengaku resah karena aksi pencurian di lingkungan mereka semakin sering terjadi. Bukan hanya tabung gas, tetapi juga kendaraan bermotor, peralatan elektronik, dan barang-barang rumah tangga lain kerap menjadi sasaran.
“Sudah tiga kali kami kehilangan barang dalam sebulan ini. Makanya warga marah dan langsung bertindak,” kata Rani (42), salah satu warga sekitar.
Warga berharap agar pihak kepolisian meningkatkan patroli rutin di kawasan tersebut untuk mencegah aksi serupa terulang. Mereka juga mulai membentuk ronda malam dan memasang kamera pengawas sederhana di beberapa titik gang kecil.
Proses Hukum Berlanjut
Setelah kondisi Mail stabil, polisi akan memintai keterangan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan pencurian kecil lainnya. Kasus ini kini dalam penanganan Kepolisian Sektor Ilir Barat II.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat Palembang agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya menjelang subuh — waktu yang kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan jalanan untuk beraksi.
