, ,

Perceraian Arhan-Azizah Gugatan Bocor Ungkap Konflik Hingga Tak Lagi Berhubungan Suami-Istri

by -251 Views

Dibalik Perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha: Kisah Cinta yang Retak di Bawah Sorotan Publik

News Ondong– Perceraian selalu meninggalkan luka dan duka, terlebih ketika itu terjadi di bawah sorotan lampu publik yang terang benderang. Dunia sepak bola Indonesia kembali gempar, bukan karena gol kemenangan, tetapi karena berakhirnya rumah tangga salah satu pesepakbola nasionalnya, Pratama Arhan, dengan Azizah Salsha. Putusan verstek yang dibacakan Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Tangerang, pada Senin, 25 Agustus 2025, hanyalah puncak gunung es dari sebuah drama rumah tangga yang kini pecah ke ruang publik.

Dari Tokyo ke Tigaraksa: Awal yang Manis dan Akhir yang Pahit

Pernikahan mereka pada 20 Agustus 2023 di Tokyo, yang tercatat di KUA Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang, adalah sebuah awal yang seperti dongeng. Seorang pesepakbola nasional yang sedang menanjak dan seorang wanita pujaannya, mengucapkan janji suci di negeri orang. Potret kebahagiaan mereka membanjiri media sosial, menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Namun, menurut dokumen gugatan yang kini bocor dan viral berkat unggahan akun TikTok @eksstorydumps, dongeng itu mulai retak hanya dalam hitungan bulan. Januari 2024 disebut sebagai titik awal goyahnya hubungan mereka. Apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu tertutup rumah mereka?

Isi Gugatan yang Mengungkap Banyak Hal: Lebih dari Sekadar Pertengkaran

Bocornya dokumen resmi pengadilan ini memberikan gambaran suram yang kontras dengan gambar-gambar bahagia yang selama ini mereka tunjukkan. Isi gugatan Pratama Arhan mengungkap beberapa poin kritis yang menjadi penyebab keretakan:

  1. Komunikasi yang Tidak Sehat dan Ketidakpatuhan: Gugatan menyatakan, “Komunikasi antara pemohon dengan termohon tidak baik-baik saja. Termohon tidak pernah mendengarkan perkataan pemohon, tidak nurut, dan tidak searah.” Frase “tidak nurut” ini langsung memantik perdebatan luas di kalangan netizen tentang dinamika dan ekspektasi dalam rumah tangga.

  2. Pertengkaran Berulang yang Tak Terdamaiikan: Konflik bukanlah hal biasa, tetapi sudah mencapai level yang “sulit didamaikan” dan terjadi secara terus-menerus.

  3. Perbedaan Visi dan Misi: Hal fundamental inilah yang disebut-sebut memperburuk keadaan. Meski tidak dijelaskan secara rinci, perbedaan arah dan tujuan hidup menjadi bara dalam sekam.

  4. Puncak Konflik dan Berpisah Rumah: September 2024 menjadi bulan penentu. Pertengkaran hebat menyebabkan Arhan memutuskan untuk meninggalkan rumah dan mereka tidak lagi hidup bersama sejak saat itu.

  5. Tidak Lagi Berhubungan Layaknya Suami Istri: Gugatan secara eksplisit menyatakan, “semenjak saat itu pemohon dan termohon sudah tidak lagi berhubungan layaknya suami istri,” yang merujuk pada terputusnya keintiman fisik sejak September 2024. Fakta inilah yang menjadi landasan hukum utama pengajuan gugatan.

Sorotan Publik dan Dua Sisi Simpati

Isi Gugatan Pratama Arhan Bocor, Ungkap Azizah Salsha Gak Nurut hingga Tak Hubungan Badan Sejak 2024

Baca Juga: Penyampaian Rancangan KUPA-P-PPAS APBD Tahun 2025

Bocornya dokumen ini telah memicu badai respons di media sosial. Sebagian besar netizen, terutama para penggemar Arhan, membanjiri kolom komentar dengan ungkapan simpati untuk pemain berusia 23 tahun tersebut.

Banyak yang mengaitkannya dengan perjuangan Arhan membela timnas di luar negeri dan kabar opname yang dijalaninya sendirian tanpa didampingi sang istri. Komentar seperti, “Kasian mentalnya Arhan,” dan “Arhan pasti masih sayang… tapi dia juga sakit di negeri orang sendirian,” mendominasi percakapan.

Di sisi lain, Azizah Salsha yang tidak hadir dalam seluruh proses persidangan dan tidak memberikan pembelaan publik, menerima hujatan dan kritik pedas. Ia digambarkan sebagai pihak yang “belum siap berumah tangga” dan lebih mementingkan hobinya sendiri.

Namun, penting untuk diingat bahwa dokumen yang beredar hanyalah gugatan dari satu pihak (Pratama Arhan). Dunia hukum mengenal asas audi et alteram partem – dengar lah sisi lainnya. Azizah, dengan tidak hadir di persidangan, memilih untuk tidak menyampaikan versi ceritanya kepada publik. Diamnya bukanlah pengakuan atas kesalahan. Bisa jadi ada cerita, alasan, dan rasa sakit yang sama sekali berbeda dari sisi Azizah yang tidak kita, sebagai publik, ketahui.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.