Ondong – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan pengumpulan 2.500 kantong darah setiap bulan sepanjang tahun 2025. Target tersebut dicanangkan untuk menjawab kebutuhan darah yang semakin meningkat di berbagai rumah sakit di Sulut.
Kebutuhan Darah Tinggi di Rumah Sakit
Ketua PMI Sulut menyampaikan bahwa permintaan darah di wilayah ini terus bertambah seiring meningkatnya jumlah pasien yang membutuhkan transfusi, baik untuk operasi, ibu melahirkan, pasien kanker, maupun penderita thalassemia.
“Rata-rata kebutuhan darah di Sulut mencapai ribuan kantong setiap bulannya. Karena itu, PMI harus bergerak lebih aktif agar stok selalu aman dan tidak terjadi kekurangan,” ungkapnya.
Strategi Penuhi Target
Untuk mencapai target 2.500 kantong darah per bulan, PMI Sulut melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain:
-
Menggelar donor darah rutin bekerja sama dengan instansi pemerintah, TNI/Polri, dan swasta.
-
Mendorong partisipasi kampus dan sekolah dalam program donor darah sukarela.
-
Membentuk relawan donor darah tetap yang bersedia mendonorkan darahnya secara periodik.
-
Menyediakan layanan donor darah jemput bola melalui Unit Donor Darah (UDD) keliling.
Dengan strategi ini, PMI berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat bahwa mendonorkan darah bukan hanya aksi sosial, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan pendonor.

Baca juga: Gas Air Mata Tercium di Kampus Unisba dan Unpas Polisi Sebut Ulah Kelompok Anarko
Edukasi dan Kampanye Donor Sukarela
Selain fokus pada pemenuhan target, PMI Sulut juga terus menggalakkan kampanye donor darah sukarela. Menurut data, sebagian besar masyarakat masih melakukan donor darah karena keperluan keluarga atau permintaan mendadak.
“Kami ingin membangun budaya donor darah sukarela. Jika stok darah aman, maka nyawa pasien bisa lebih cepat tertolong tanpa harus mencari donor di saat kritis,” kata salah satu pengurus PMI Sulut.
Harapan dan Dukungan Pemerintah
Pemerintah Provinsi Sulut menyatakan dukungannya terhadap upaya PMI. Gubernur Sulut menegaskan, kesehatan masyarakat merupakan prioritas, sehingga program penyediaan darah harus mendapat dukungan penuh.
Ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, karena satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. “Mari kita jadikan donor darah sebagai gaya hidup, bukan hanya ketika ada kebutuhan mendesak,” ujarnya.
Penutup
Dengan target ambisius 2.500 kantong darah setiap bulan, PMI Sulut berkomitmen menjaga ketersediaan darah yang cukup, aman, dan terdistribusi dengan baik. Melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat, diharapkan program ini mampu menjawab kebutuhan sekaligus menumbuhkan solidaritas kemanusiaan di Sulawesi Utara.