, ,

Kementan Gelontor Bibit Pala untuk 300 Hektar Lahan di Sitaro Petani Bersorak

by -119 Views

Kabar Gembira dari Negeri Pala: Sitaro Bangkit Kembali dengan Bantuan 300 Hektar Bibit dari Kementan

News Ondong– Di gugusan kepulauan yang hijau dan subur, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, angin segar berhembus membawa kabar yang dinanti-nanti para petani. Setelah bertahun-tahun berjuang menghadapi tantangan pohon pala yang menua dan hasil panen yang menurun, harapan baru kini menjelma nyata. Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Pertanian (Kementan), mengukuhkan komitmennya untuk membangkitkan kembali kejayaan “negeri pala” dengan program bantuan bibit untuk lahan seluas 300 hektar pada tahun 2026, dilengkapi dengan dukungan biaya operasional bagi para petani.

Komitmen Nyata dari Jakarta untuk Sitaro

Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, usai melakukan pertemuan strategis dengan Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Perkebunan, Dr. Abdul Roni Angkat, di Jakarta. Pertemuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti nyata perhatian serius pemerintah pusat terhadap komoditas unggulan daerah.

“Untuk tahun 2026, kita mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tanaman pala, baik yang sudah tua maupun rusak. Kita mendapat bantuan seluas 300 hektar. Ada juga stimulan untuk pengelolaan para petani, termasuk pengganti biaya operasional,” ujar Bupati Chyntia dengan nada optimis.

Yang lebih membanggakan, program ini bukanlah program satu tahun saja. Bupati Chyntia menambahkan bahwa pada 2027, Sitaro akan mendapatkan tambahan bantuan untuk 200 hektar lahan lagi. Perhatian besar ini diberikan karena pala dan kelapa merupakan tulang punggung perekonomian dan perkebunan masyarakat Sitaro.

“Kita melihat Menteri Pertanian sangat fokus pada hasil kebun seperti pala dan kelapa. Karena lahan kita tidak terlalu luas, maka strategi yang akan dilakukan adalah rehabilitasi tanaman yang sudah tua,” jelasnya. Strategi rehabilitasi ini dinilai sangat tepat, mengingat mayoritas pohon pala di Sitaro telah berusia puluhan tahun sehingga produktivitasnya telah menurun drastis.

Budidaya bibit tanaman pala di Ternate | ANTARA Foto

Baca Juga: Bupati Talaud Launching Gerakan Menanam Cabai di Daran

Strategi Jitu: Pemetaan dan Kelompok Tani

Agar bantuan yang nilainya sangat besar ini tepat sasaran dan tidak sia-sia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sitaro tidak main-main dalam menyusun strategi. Dua langkah utama yang akan dilakukan adalah:

  1. Pemetaan Lahan Berbasis Koordinat: Setiap lahan yang akan menerima bantuan akan didata secara detail menggunakan titik koordinat GPS. Pendekatan teknologi ini memastikan akurasi data, mencegah duplikasi, dan memudahkan pemantauan perkembangan lahan di masa depan.

  2. Pembentukan Kelompok Tani Penerima Manfaat: Bantuan tidak akan disalurkan secara individual, melainkan melalui kelompok tani. Pendekatan kolektif ini dinilai lebih efektif untuk memudahkan pendampingan, pengawasan, dan memastikan proses penanaman serta perawatan dilakukan sesuai standar teknis yang benar.

“Dengan begitu, perkebunan kita sudah jelas terdata, dan penerimaan bantuan juga lebih gampang. Setelah pulang dari kementerian, kami langsung maraton turun lapangan memastikan sejauh mana progres di Dinas Pertanian,” tegas Bupati Chyntia, menunjukkan keseriusannya untuk segera merealisasikan program ini.

Sambutan Hangat dan Harap Para Petani

Kabar ini tentu saja disambut dengan suka cita dan penuh harap oleh para petani pala di Sitaro. Salah satunya adalah Fentje, seorang petani dari Kecamatan Siau Barat Utara. Ia mengungkapkan bahwa bantuan bibit baru ini bagai oase di tengah gurun, memberikan semangat baru setelah lama berjuang merawat pohon tua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.