Info Kota Palembang — Kasus kematian tragis Anti Puspita Sari (22) di sebuah hotel kawasan Palembang, Sumatera Selatan, kini terus dikembangkan oleh penyidik kepolisian. Tak hanya dugaan pembunuhan, pelaku juga terancam pasal berlapis karena adanya indikasi kuat tindakan pencurian terhadap barang-barang milik korban.
Kapolrestabes Palembang, Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan awal menunjukkan beberapa barang berharga korban hilang setelah kejadian. “Kami menduga ada peristiwa lain (selain dugaan pembunuhan), yaitu pencurian. Hal ini karena sepeda motor korban hilang,” ujarnya kepada awak media, Senin (13/10/2025).
Selain sepeda motor, penyidik juga tidak menemukan ponsel milik korban di lokasi kejadian. Barang-barang tersebut kini menjadi fokus pencarian tim forensik dan unit Reskrim Polrestabes Palembang karena diduga kuat dapat mengungkap jejak pelaku dan kronologi kejadian. “Kami juga tengah mencari HP korban yang tidak ada di tempat. Barang tersebut diyakini dapat menjadi bukti penting guna melacak jejak pelaku,” imbuh Harryo.
Kasus ini berawal ketika petugas hotel menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di salah satu kamar. Dari hasil visum awal, korban mengalami luka di tubuh, mulut disumpal, serta tangan terikat — indikasi kuat bahwa pelaku melakukan kekerasan sebelum menghilangkan barang milik korban. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa pembunuhan dilakukan secara terencana dengan motif ganda: kekerasan dan pencurian.
Polisi saat ini telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk karyawan hotel, tamu yang menginap di sekitar kamar korban, serta rekan dekat korban. Jejak CCTV hotel juga tengah dianalisis untuk mengidentifikasi orang terakhir yang terlihat bersama korban.
“Kami bergerak cepat. Tim gabungan Resmob dan Satreskrim terus melakukan pengejaran. Kami yakin pelaku akan segera terungkap,” tegas Kapolrestabes. Ia juga memastikan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis, termasuk pasal tentang pembunuhan berencana dan pencurian dengan pemberatan.
Kasus ini sontak mengundang perhatian publik di Palembang dan Sumatera Selatan. Warga berharap aparat kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Di sisi lain, pihak hotel juga diminta meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan, termasuk kamera CCTV di area publik maupun lorong kamar tamu.
Perkembangan penyidikan akan terus dipantau, dan pihak kepolisian berjanji memberikan informasi terbuka kepada masyarakat terkait proses penanganan kasus ini.
