Ondong – Sebanyak 60 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi dikukuhkan oleh Gubernur Sulut dalam upacara penuh khidmat di Aula Mapalus, Kantor Gubernur, Rabu (14/8/2025) malam.
Mereka adalah putra-putri terbaik dari 15 kabupaten/kota di Sulut yang telah melalui seleksi ketat dan latihan disiplin selama berbulan-bulan untuk mengemban tugas mulia mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Momen Penuh Haru dan Kebanggaan
Dalam suasana yang syahdu, prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan ikrar Paskibraka dan penyematan lencana secara simbolis oleh Gubernur. Raut wajah para anggota Paskibraka tampak memancarkan semangat dan rasa bangga, disaksikan oleh orang tua, pelatih, dan tamu undangan yang hadir.
Gubernur Sulut dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi tinggi atas dedikasi, kedisiplinan, dan kerja keras seluruh anggota Paskibraka.
“Kalian adalah generasi terpilih, yang bukan hanya akan mengibarkan bendera, tetapi juga membawa pesan persatuan, semangat juang, dan cinta tanah air. Jadilah teladan di lingkungan masing-masing,” tegasnya.
Baca juga: Komintmen Pemda Talaud Wujudkan Daerah Sehat dan Sejahtera
Hasil Latihan Intensif
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut menjelaskan, ke-60 anggota Paskibraka telah menjalani pelatihan fisik, mental, dan pembinaan karakter selama beberapa minggu. Latihan mencakup teknik baris-berbaris, pengibaran bendera, serta pembekalan wawasan kebangsaan.
“Mereka dilatih untuk sempurna dalam gerakan, namun yang lebih penting adalah membentuk jiwa nasionalisme yang kuat,” ujarnya.
Tugas Puncak di Hari Kemerdekaan
Para anggota Paskibraka akan menjalankan tugas puncak pada 17 Agustus 2025, yakni mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih di Lapangan Kantor Gubernur Sulut. Tugas ini akan menjadi puncak dari pengabdian mereka selama masa latihan.
Orang tua para anggota Paskibraka tak kuasa menahan haru. Banyak yang mengabadikan momen pengukuhan ini sebagai kenangan berharga.
“Anak saya dulu pemalu, tapi setelah ikut latihan Paskibraka jadi lebih disiplin dan percaya diri. Kami bangga sekali,” kata salah satu orang tua anggota Paskibraka asal Minahasa.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Ondong berharap, kehadiran Paskibraka Sulut tahun ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi dan mencintai tanah air. Ia juga menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus dijaga dan diwariskan, bukan hanya melalui upacara, tetapi lewat aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
